Written by 12:54 pm Persiapan Umroh

Tiga Hal yang Kita Butuhkan Untuk Umroh Mandiri

Untuk melakukan umroh mandiri kita sebenarnya hanya membutuhkan tiga hal teknis:

  1. Tiket pesawat pulang pergi Saudi
  2. Visa masuk ke Saudi (bisa visa umroh atau turis)
  3. Akomodasi, transportasi, dan konsumsi selama disana

Tentu kita juga butuh niat serta doa, ilmu soal umroh, dan juga fisik yang prima dalam menjalankannya. Tapi untuk berangkat secara fisik, ya benar-benar hanya tiga itu.

Jika kita gambarkan sebagai rumah, bangunannya akan seperti ini:

Kenapa fisik penting?

Karena tawaf, sai, dan berjalan di sekitar masjidil Haram menempuh jarak sekitar 5-7 km selama satu hari. Ini belum pergi ziarah ke Gua Hira, dimana kita harus menapaki sekitar 1.200 anak tangga yang membutuhkan waktu 1-3 jam tergantung stamina masing-masing.

Umroh adalah ibadah fisik. Karena itu fisik kita harus prima.

Lalu kenapa bahasa asing penting?

Karena akan sangat jarang petugas bandara, imigrasi, atau askar Saudi yang bisa berbahasa Indonesia 🙂. Bahkan untuk askar, sangat jarang yang bisa bahasa Inggris. Rata-rata mereka menggunakan bahasa Arab amiyah (pasaran).

Faktor bahasa penting karena akan ada kasus dimana kita harus berkomunikasi dengan petugas. Contohnya:

  1. Seorang petugas di bandara mencegat saya dan menanyakan visa umroh
  2. Petugas imigrasi terkadang bertanya dimana kita menginap (tapi selama saya umroh petugas imigrasi diem-diem bae haha)
  3. Petugas airport akan memperingatkan jika bagasi kita overweight / ada issue lain

Jika kita sama sekali tidak bisa berbahasa Inggris, sebenarnya masih bisa diakali dengan menggunakan google translate. Tapi percayalah, komunikasi tidak akan optimal. Dan bisa-bisa urusan kita semakin tambah panjang.

Untuk urusan tiket, visa, dan ATK,  kita akan membahas soal ketiganya lebih mendalam di bab-bab selanjutnya.

Close Search Window
Close